Minggu, 14 November 2010

Kartago

Kartago atau dalam bahasa Funisia "Qart Hadasht" (PhoenicianT-01.pngPhoenicianS-01.pngPhoenicianD-01.png PhoenicianH-01.pngPhoenicianT-01.pngPhoenicianR-01.pngPhoenicianQ-01.png) (= "Kota Baru"), adalah sebuah kota kuno di Afrika Utara, yakni di sisi timur Danau Tunis, sekarang dekat kota Tunis di Tunisia. Istilah Kartago juga digunakan untuk kawasan pengaruh dari peradaban Kartago pada masa lampau. Menurut legenda, kota ini didirikan oleh Fenisia dibawah kepimpinan Ratu Dido. Kota ini kemudian menjadi kaya dan besar serta memiliki pengaruh yang kuat di Laut Tengah sampai dengan kehancurannya di Perang Punisia III. Meski demikian, Roma kemudian mendirikan kembali kota ini dan menjadikannya sebagai salah satu kota terpenting di Kerajaan Romawi sebelum kemudian kembali hancur untuk kedua kalinya.
[sunting] Gambaran Umum

Kartago didirikan sekitar abad ke 9 SM, masyarakat penyokong peradabannya adalah bangsa fenisia yang menyebar dari daerah pesisir Asia Kecil (sekarang Lebanon), menyusuri pantai Afrika utara hingga ke Pulau Malta, Sisilia dan Sardinia. Kartago kemudian menjadi basis untuk mendirikan Kerajaan Kartago yang menguasai daerah Mediterania. Keberadaan Kartago menjadi ancaman bagi Republik Romawi di utara, tepatnya Italia, sehingga muncullah 3 seri Perang Punisia. Panglima bangsa fenisia antara lain Hanno Agung, Hamilcar Barca, dan Hannibal. Pada Perang Punisia III, Kota Kartago diluluhlantakkan oleh bangsa Romawi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar